Beragam Informasi untuk Demokrasi
Most Popular
This Week
Fasilitator dan Peranannya
Fasilitator adalah seseorang yang melakukan fasilitasi, yakni membantu mengelola suatu proses pertukaran informasi dalam suatu kelompok. K...
Alur Proses Suatu Pelatihan
Yang dimaksud dengan alur proses di sini adalah, prosedur yang mesti dipenuhi seorang perencana pelatihan dalam menyelenggarakan suatu p...
Teknik Fasilitasi
PENGAJAR = FASILITATOR ? Ada kalanya pengajar harus berperan sebagai fasilitator karena tuntutan materi pelajaran atau masalah yang harus d...
Pelatih atau Fasilitator ?
Pelatihan yang dilaksanakan oleh suatu lembaga diklat pada umumnya diikuti oleh peserta orang dewasa. Sesuai dengan ciri orang dewasa yang...
Lima Prinsip Appreciative Inquiry
Beberapa penulis telah me lihat lima prinsip yang mendasari pendekatan Appreciative Inquiry. Mereka menunjukkan apa yang khas tentang Appr...
Hal-hal yang Harus Dikuasai Seorang Pelatih
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa pelatihan merupakan persoalan yang rumit dan untuk menjadi seorang pelatih tentunya harus memi...
Ice Breaking dan Orientasi
Prolog Sudah menjadi kebiasaan di setiap pelatihan, ketika memulai melaksanakan sebuah training (latihan) terlebih dahulu dimulai suatu seg...
Siklus 4-D
Hal ini membantu untuk memikirkan sebuah Appreciative Inquiry sebagai empat tahap yang berbeda meskipun dalam praktiknya mereka sering berga...
Simpul Manusia
Tujuan: Penguatan persatuan dan penyamaan persepsi untuk membangun komitmen . Peserta: 15-50 orang Langkah-Langkah:
Wawancara Apresiatif
Wawancara apresiatif adalah inti dari proses AI. Ini membentuk dasar dari fase Discovery dan memberikan dorongan untuk sisa pen elusuran . ...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
Peran Guru sebagai Fasilitator
Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa sebagai fasilitator, guru berperan memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.
Setiap siswa memiliki tendensi untuk menentukan kehidupannnya sendiri.
Siswa lebih memberikan perhatian pada hal-hal menarik bagi dia dan menjadi kebutuhannnya.
Siswa lebih menyenangi hal-hal yang bersifat kongkrit dan praktis.
Siswa lebih suka menerima saran-saran daripada diceramahi.
Siswa lebih menyukai pemberian penghargaan (reward) dari pada hukuman (punishment).
Bersikap sabar. Aspek utama pembelajaran adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Jika guru kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar siswa.
Menghargai dan rendah hati. Guru berupaya menghargai siswa dengan menunjukan minat yang sungguh-sungguh pada pengetahuan dan pengalaman mereka.
Bersikap akrab dan melebur. Hubungan dengan siswa sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat dari hati ke hati (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku dan sungkan dalam berhubungan dengan guru.
Tidak berusaha menceramahi. Siswa memiliki pengalaman, pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi berusaha untuk saling berbagai pengalaman dengan siswanya, sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara keduanya.
Berwibawa. Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya tetap dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan siswanya, sehingga siswa akan tetap menghargainya.
Tidak memihak dan mengkritik. Di tengah kelompok siswa seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini, diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk mencari kesepakatan dan jalan keluarnya.
Bersikap terbuka. Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang bersangkutan. Oleh karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar.
Bersikap positif. Guru mengajak siswa untuk mamahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada, bukan sebaliknya mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan.
About FASDEM
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Penyakit Pertemuan Sering Dialami:
Popular Posts
-
Fasilitator dan PeranannyaFasilitator adalah seseorang yang melakukan fasilitasi, yakni membantu mengelola suatu proses pertukaran informasi dalam suatu kelompok. K...
-
Ice Breaking dan OrientasiProlog Sudah menjadi kebiasaan di setiap pelatihan, ketika memulai melaksanakan sebuah training (latihan) terlebih dahulu dimulai suatu seg...