Beragam Informasi untuk Demokrasi
Most Popular
This Week
Fasilitator dan Peranannya
Fasilitator adalah seseorang yang melakukan fasilitasi, yakni membantu mengelola suatu proses pertukaran informasi dalam suatu kelompok. K...
Alur Proses Suatu Pelatihan
Yang dimaksud dengan alur proses di sini adalah, prosedur yang mesti dipenuhi seorang perencana pelatihan dalam menyelenggarakan suatu p...
Teknik Fasilitasi
PENGAJAR = FASILITATOR ? Ada kalanya pengajar harus berperan sebagai fasilitator karena tuntutan materi pelajaran atau masalah yang harus d...
Pelatih atau Fasilitator ?
Pelatihan yang dilaksanakan oleh suatu lembaga diklat pada umumnya diikuti oleh peserta orang dewasa. Sesuai dengan ciri orang dewasa yang...
Lima Prinsip Appreciative Inquiry
Beberapa penulis telah me lihat lima prinsip yang mendasari pendekatan Appreciative Inquiry. Mereka menunjukkan apa yang khas tentang Appr...
Hal-hal yang Harus Dikuasai Seorang Pelatih
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa pelatihan merupakan persoalan yang rumit dan untuk menjadi seorang pelatih tentunya harus memi...
Ice Breaking dan Orientasi
Prolog Sudah menjadi kebiasaan di setiap pelatihan, ketika memulai melaksanakan sebuah training (latihan) terlebih dahulu dimulai suatu seg...
Siklus 4-D
Hal ini membantu untuk memikirkan sebuah Appreciative Inquiry sebagai empat tahap yang berbeda meskipun dalam praktiknya mereka sering berga...
Simpul Manusia
Tujuan: Penguatan persatuan dan penyamaan persepsi untuk membangun komitmen . Peserta: 15-50 orang Langkah-Langkah:
Wawancara Apresiatif
Wawancara apresiatif adalah inti dari proses AI. Ini membentuk dasar dari fase Discovery dan memberikan dorongan untuk sisa pen elusuran . ...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
Peranan Seorang Fasilitator
Oleh Anwar Syarif
Apabila mendengar kata ”fasilitator” kebanyakan orang selalu mengaitkannya dengan pelatihan. Dalam kenyataannya peranan fasilitator tidak hanya berkaitan dengan pelatihan, tetapi juga penting pada bidang-bidang lain. Seorang petugas pemerintah atau LSM yang memimpin pertemuan kelompok masyarakat desa dalam merancang kegiatan untuk memperbaiki taraf hidup mereka juga disebut sebagai fasilitator.
Petugas pemerintah yang terlibat dalam menengahi suatu perselisihan di antara beberapa pihak yang bertikai juga adalah fasilitator. Seorang staf bidang sumberdaya manusia suatu organisasi yang memfasilitasi diskusi pemecahan masalah di organisasinya disebut sebagai fasilitator. Meskipun berkiprah di berbagai bidang yang berbeda, hakikat dan peranan fasilitator sebenarnya tetaplah sama.
Dalam lingkungan pelatihan seorang pelatih atau Widyaiswara seringkali lebih suka kalau dirinya disebut fasilitator. Kita sering menyaksikan dalam suatu kelas pelatihan ada pelatih yang lebih banyak berceramah atau berbicara saja di hadapan para peserta yang mendengarkan dengan terkagum-kagum. Ada lagi pelatih yang lebih suka menugaskan kepada peserta untuk melakukan diskusi kelompok. Yang manakah diantara kedua tipe pelatih ini yang telah melakukan peranan seorang fasilitator? Tulisan ini mencoba menjawab hal tersebut dengan menguraikan mengenai pengertian fasilitasi, siapakah fasilitator, dan apa yang sebenarnya dilakukan oleh seorang fasilitator dalam suatu pertemuan atau kegiatan pembelajaran.
Fasilitasi
Fasilitasi berasal dari kata bahasa Inggeris facilitation, yang kata kerjanya adalah facilitate (memfasilitasi). Dalam Kamus Merriam-Webster Dictionary facilitate diartikan sebagai to make easier (membuat lebih mudah). Fasilitasi adalah suatu proses membawa sebuah kelompok melalui suatu pembelajaran atau perubahan dengan menggunakan cara-cara yang mendorong semua anggota kelompok berpartisipasi. Pendekatan ini mempunyai asumsi bahwa setiap orang memiliki sesuatu yang unik dan berharga untuk diberikan kepada kelompok (Clarke, 2005).
Fasilitasi dapat pula diartikan sebagai seni mengarahkan orang-orang melalui suatu proses mencapai tujuan yang telah disepakati bersama, dengan cara yang mendorong adanya partisipasi, rasa memiliki bersama, dan produktivitas dari seluruh orang yang terlibat (Anonymous, 2009). Sedangkan Sardhar (2009) menyatakan bahwa fasilitasi adalah suatu cara memandu sekelompok orang dengan cara menggali kemampuan dan memberdayakan mereka sehingga dapat melakukan tugas dengan cara yang terbaik bagi mereka dan bagi organisasinya.
Berdasarkan beberapa pengertian itu kita dapat melihat adanya kesamaan pendapat bahwa dalam proses untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kelompok pertemuan atau pembelajaran, fasilitasi mensyaratkan adanya partisipasi semua anggota kelompok peserta. Setiap anggota kelompok peserta memiliki peran, dan bersama-sama menggunakan potensinya untuk mendukung pencapaian tujuan bersama.
Hal yang penting dalam fasilitasi adalah menciptakan suasana yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya partisipasi. Dengan demikian suatu fasilitasi yang efektif adalah fasilitasi yang di dalamnya terdapat tingkat partisipasi yang tinggi dan dinamika semua orang yang terlibat. Seperti dikemukakan Teibel (2002) “Fasilitasi yang efektif adalah tindakan membawa orang-orang melalui proses dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Fasilitasi yang efektif juga berarti mendorong partisipasi dan komitmen anggota kelompok untuk mencapai hasil yang memberi arti bagi kelompok”.
Bersambung ke...
About FASDEM
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Penyakit Pertemuan Sering Dialami:
Popular Posts
-
Fasilitator dan PeranannyaFasilitator adalah seseorang yang melakukan fasilitasi, yakni membantu mengelola suatu proses pertukaran informasi dalam suatu kelompok. K...
-
Ice Breaking dan OrientasiProlog Sudah menjadi kebiasaan di setiap pelatihan, ketika memulai melaksanakan sebuah training (latihan) terlebih dahulu dimulai suatu seg...