• Latest Stories

      What is new?

    • Comments

      What They says?

Appreciative Inquiry dan Siklus 4-D


David Cooperrider
Appreciative Inquiry (AI) dikembangkan oleh David Cooperrider pada 1980-an. Ketika dia meraih gelar PhD, ia mewawancarai dokter terkemuka di Klinik Cleveland tentang keberhasilan terbesar mereka dan kegagalan. Dia tertarik pada cerita-cerita keberhasilan dan difokuskan secara eksklusif pada mereka. Saat ia melaporkan mereka kembali ke klinik mereka memiliki dampak besar-begitu banyak sehingga dewan Klinik meminta agar pendekatan yang sama digunakan pada 8000-pribadi yang utuh dalam organisasi.


Appreciative Inquiry didasarkan pada premis bahwa organisasi berubah dalam arah di mana mereka bertanya. Jadi sebuah organisasi yang bertanya masalah akan terus mencari masalah tetapi sebuah organisasi yang mencoba untuk menghargai apa yang terbaik dalam dirinya sendiri akan menemukan semakin banyak yang baik.
Kemudian penemuan ini untuk membangun masa depan baru terbaik menjadi norma.

Cooperrider kontras
pada gagasan umum bahwa, "mengorganisir masalah untuk diselesaikan" dengan proposisi menghargai itu, "adalah mengadakan keajaiban untuk dipeluk". Kirim ke kehidupan organisasi, katanya, harus memiliki empat karakteristik, yakni:

  • Apresiatif-AI mencari 'inti positif organisasi dan berusaha untuk menggunakannya sebagai landasan untuk pertumbuhan di masa depan. 
  • Daya guna-AI didasarkan pada cerita dari apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu dan karena itu pada dasarnya praktis. Ini bukan pendekatan  mimpi belaka' tapi malah mencari yang terbaik dari apa yang ada dalam rangka membangun yang terbaik dari 'apa yang mungkin'. 
  • Provokatif-AI mengajak orang untuk mengambil risiko dalam cara mereka membayangkan masa depan dan merancang ulang organisasi mereka untuk mewujudkannya. Dengan keamanan dan energi yang diperoleh dari eksplorasi yang terbaik dalam organisasi, orang merasa mampu merespon dengan 'proposisi provokatif' tentang masa depan. 
  • Kolaborasi-AI adalah bentuk penyelidikan kolaboratif. Ini selalu melibatkan seluruh elemen organisasi atau bermacam-wakil dari seluruh organisasi. Dengan cara ini semua suara dapat didengar dan kontribusi setiap orang dihargai.
Semakin banyak orang telah menggunakan Appreciative Inquiry mereka telah mengembangkan dan pemahaman baru telah diperoleh. Meskipun setiap intervensi AI adalah unik untuk organisasi yang bersangkutan, sejumlah tema umum dan pendekatan telah muncul. AI kini telah digunakan dalam organisasi besar maupun kecil; di komersial dan non komersial; untuk skala besar transformasi organisasi dan untuk melihat isu-isu tertentu di bagian-bagian tertentu dari sebuah organisasi. Hasilnya hampir selalu mencolok positif.

Bersambung...
Siklus 4-D

About FASDEM

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Penyakit Pertemuan Sering Dialami:

SETIAP ORANG BERBAKAT, ORIGINAL & PUNYA SESUATU YANG PENTING UNTUK DISAMPAIKAN...


Top